gambar dari google.com |
Samurai dan Ninja, dua nama yang telah menjadi daya tarik dari budaya Jepang. Baik samurai maupun ninja, seringkali menjadi tokoh sebuah film maupun novel. Dua prajurit yang hidup pada zaman kuno di Jepang ini sering dianggap sama oleh orang-orang, padahal sebenarnya mereka sama sekali berbeda.
Salah satu perbedaan utama antara samurai dan ninja adalah latar belakang mereka. Samurai adalah prajurit yang berasal dari masyarakat kelas atas menurut budaya Jepang kuno. Sedangkan, ninja lebih identik sebagai tentara bayaran, dan dengan demikian seringkali seorang ninja berasal dari masyarakat kelas bawah dalam budaya Jepang kuno. Ini adalah alasan yang membuat banyak perbedaan antara samurai dan ninja.
Karena fakta seorang prajurit samurai adalah bagian dari kalangan bangsawan, seorang prajurit samurai sering digambarkan mengenakan kimono lengkap, yang merupakan pakaian tradisional dari budaya Jepang kuno. Ninja sering mengenakan pakaian yang relatif ketat dan cenderung menutupi seluruh tubuh, dan hanya mata mereka yang nampak. Sejalan dengan ini, pakaian seorang prajurit samurai seringkali berwarna-warni sedangkan pakaian ninja seringkali polos berwarna hitam.
Perbedaan utama antara samurai dan ninja adalah cara mereka bertempur. Samurai dipandu oleh kode etik kuno yang disebut bushido. Karena kode etik tersebut, mereka harus memastikan jika mereka mematuhi prinsip-prinsip tertentu dalam bersikap, bahkan ketika mereka berada dalam pertempuran. Sebaliknya, ninja tidak mengikuti kode etik ketika bertarung, sehingga gaya bertarung dan gaya bertempur mereka dianggap tidak lazim. Bahkan, cara ninja dalam bertarung, merupakan kebalikan dari cara samurai bertarung. Misalnya, samurai merasa lebih terhormat jika bertarung dengan saling berhadapan. Sedangkan ninja mengkhususkan diri dalam penyergapan, spionase, sabotase, dan pembunuhan. Inilah sebabnya mengapa ninja memanfaatkan berbagai senjata yang berbeda, dan samurai tidak menggunakan senjata para ninja, seperti shuriken ninja yang terkenal itu.
Dan yang terakhir, ada perbedaan pada apa dan siapa yang mereka perjuangkan. Samurai seringkali menjadi prajurit bagi kaisar atau shogun yang berkuasa selama periode tertentu, ketika bentuk feodalisme dalam pemerintahan masih dianut oleh masyarakat Jepang, para samurai bekerja tanpa meminta bayaran sama sekali. Namun jika mereka dapat memenangkan pertempuran, biasanya seorang samurai akan diberi wilayah kekuasaan tertentu yang masih dibawah kaisar. Seorang ninja dapat melayani siapapun dari berbagai kalangan, yang penting mereka diberi bayaran yang cukup. Pada masa modern, mereka disamakan dengan tentara bayaran atau pembunuh bayaran, yang menggunakan keterampilan mereka dalam bertempur untuk menyingkirkan saingan yang menyewa mereka.
Jadi secara singkat, perbedaan antara samurai dan ninja adalah sebagai berikut:
- Samurai berasal dari golongan bangsawan, sementara ninja berasal dari status rendah warga Jepang.
- Samurai bertarung dengan aturan ketat "bushido", sementara ninja lebih ke gaya ortodoks.
- Samurai adalah prajurit yang mengabdi kepada kaisar tanpa bayaran tertentu, sementara ninja bisa bekerja pada siapa saja asalkan diberi bayaran yang cukup.
- Samurai lebih mengedepankan pertarungan langsung (terbuka), sementara ninja memiliki spesialisasi serangan mendadak, spionase, atau pembunuhan secara diam-diam.
- Samurai biasanya mengenakan pakaian perang lengkap berlapis baja, sementara ninja mengenakan pakaian serba hitam yang menutupi semua tubuh kecuali mata untuk memudahkan penyusupan.
Namun dibalik semua perbedaan yang telah dijelaskan di atas, samurai dan ninja memiliki persamaan yaitu seseorang yang memiliki kemampuan bertarung, membunuh, bahkan intelektualitas di atas rata-rata orang kebanyakan. Maka dari itu mereka selalu ditakuti dan dihormati oleh penduduk sekitar.
sumber: www.differencebetween.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar