Minggu, 04 Desember 2016

10 FAKTA TENTANG SAMURAI JEPANG

Samurai adalah prajurit legenda yang terkenal sebagai orang-orang dengan kemampuan tinggi dari peradaban kuno Jepang. Mereka adalah petarung mulia yang melawan kejahatan dengan pedang dan baju baja, yang menerapkan asas moral ketat sebagai dasar hidup mereka. Inilah 10 fakta tentang samurai yang perlu anda ketahui:

Samurai Wanita

Onna-Bugeisha, gambar dari pinterest.com

Samurai hampir selalu dikaitkan dengan kesan maskulin, namun warga kelas "Bushi" (kelas sosial asal muasal Samurai) melatih para wanitanya ilmu beladiri dan strategi. Wanita-wanita ini disebut "Onna-Bugeisha", dan mereka ikut bertempur bersama para lelaki. Senjata mereka bernama Naginata, sebuah tombak yang melengkung, pedang tajam yang serbaguna, namun lebih ringan. Beberapa buku sejarah menceritakan bahwa wanita bangsawan Jepang adalah seorang ibu rumah tangga, jadi kami mengasumsikan hanya ada beberapa kumpulan kecil yang menjadi prajurit wanita ini. Tapi penelitian terbaru mangungkapkan bahwa prajurit wanita berpartisipasi dalam peperangan lebih banyak daripada yang tertulis di buku sejarah. Saat dilakukan tes DNA di bekas lokasi pertempuran Senbon Matsubaru, 35 dari 105 jasad berjenis kelamin wanita. Hasil penelitian di lokasi lainpun menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.

Baju Perang


Kabuto, gambar dari pinterest.com

Hal yang aneh tentang Samurai mungkin adalah penampilannya, dengan begitu banyak atribut di baju perangnya. Namun semua itu memiliki fungsinya sendiri. Baju perang Samurai, berbeda dengan baju perang yang digunakan oleh prajurit di Eropa, selalu dirancang untuk mobilitas. Baju perang yang baik haruslah kuat, dan cukup fleksibel yang memungkinkan si pemakai bergerak secara bebas di medan pertempuran. Terbuat dari besi yang dilapisi metal, diikat secara teliti dengan tali dari kulit atau sutera. Bagian lengan dilindungi oleh perisai bahu persegi panjang yang ringan, berlapis baja. Namun lengan kanan dibiarkan tanpa perisai untuk memudahkan pergerakan.

Hal yang terlihat paling aneh dan ribet dari baju ini mungkin bagian penutup kepalanya, helm Kabuto, yang pastinya juga memiliki fungsi. Mangkuknya terbuat dari plat metal. Dimana wajah dan alis dilindungi oleh sepasang baja yang diikatkan dari belakang kepala dan bagian bawah helm. Yang paling terkenal dari helm itu adalah Darth Vader (semacam pelindung leher), yang melindungi pemakainya dari panah dan pedang yang datang dari segala penjuru. Beberapa helm juga dilengkapi oleh potongan tambahan seperti kumis atau topeng wajah setan, yang berfungsi untuk melindungi wajah atau menakuti musuh.

Homoseksualitas


gambar dari img-lit.com
Tidak banyak yang tahu bahwa Samurai berfikiran terbuka tentang orientasi seksual. Kebanyakan seperti orang Sparta (salah satu budaya prajurit lain), Samurai tidak hanya menerima kehadiran homoseksualitas, mereka bahkan menganjurkannya. Hubungan ini biasanya terjadi antara Samurai senior dengan Samurai muda yang dia latih. Latihan ini disebut "Wakashudo" (metode pemuda), dan disaksikan oleh semua anggota dalam kelas. Faktanya, wakashudo adalah hal biasa dimana seorang daimyo harus menanggung malu jika ia tidak ikut serta. Walaupun wakashudo dianggap hal yang fundamental untuk menjadi seorang Samurai, sejarah relatif tidak mengungkapkannya.

Samurai Bule

gambar dari andreaeurope.com
Pembaca yang pernah menonton film The Last Samurai mungkin tahu jika seseorang dari luar Jepang juga bisa bertarung bersama mereka dan bahkan bisa menjadi salah satu dari mereka (Samurai). Kehormatan ini (termasuk senjata Samurai dan pemberian 'nama Jepang' baru) hanya bisa diberikan oleh pemimpin yang berkuasa, seperti seorang Daimyo (Jenderal Wilayah) atau Shogun (Jenderal Perang). Sejarah mencatat ada empat orang yang menerima kehormatan itu. William Adams (seorang petualang bersama rekannya, Jan Joosten van Lodensteijn, Eugene Chollache, seorang pegawai AL,dan seorang pedagang senjata bernama Edward Schnell. Di antara mereka, Adams adalah yang pertama dan paling berpengaruh. Dia menjabat sebagai panji dan penasehat Shogun. Namun lucunya, tidak ada satupun pemeran utama dalam film The Last Samurai (Frederick Townsend Ward dan Jules Brunet) pernah dijadikan seorang Samurai di kehidupan nyata.

Jumlah

gambar dari pinterest.com
Banyak orang berfikir bahwa Samurai adalah pasukan elit khusus (seperti Navy Seals atau Spetznaz Rusia), atau bangsawan-bangsawan terpilih dari kasta tertentu. Nyatanya, mereka berasal dari beragam kelas sosial. Sebenarnya, "Samurai" memiliki arti "orang-orang yang bertugas melayani kaum bangsawan". Tapi perlahan istilah itu berubah menjadi "hal yang berkaitan dengan kelas Bushi", lebih khusus lagi, "tentara menengah ke atas".

Ini berarti, ada cukup banyak prajurit dari yang umumnya kita perkirakan. Faktanya, pada puncak kejayaannya, lebih dari 10 persen warga Jepang adalah seorang Samurai. Karena jumlah dan pengaruh yang besar bagi sejarah Jepang, bisa dikatakan setiap orang Jepang yang hidup saat ini memiliki darah seorang Samurai.

Fashion

Topknots, gambar dari pinterest.com
Samurai adalah "rockstar" pada masanya. Dan gaya dalam berpakaiannya mempengaruhi tren fashion pada saat itu. Namun pada kesempatan formal, Samurai tidak berpakaian 'wah'.

Pakaian mereka biasanya terdiri dari hakama (celana lebar) dan kimono atau hitatare (sebuah rompi tanpa lengan). Pakaiannya tidak membebani lengan. Dan rompi hitatare bisa dilepas dengan cepat jika terjadi serangan mendadak. Kimono nya umumnya terbuat dari sutera karena kenyamanan dan estetika. Untuk kaki, mereka menggunakan bakiak sandal. Yang paling berbeda dari fashion Samurai adalah potongan rambutnya, "topknots". Kecuali biksu Budha, orang-orang dari berbagai kelas sosial menggunakan gaya rambut topknots selama beratus tahun. Terkadang mereka mencukur habis rambut-rambut sampingnya untuk memudahkan saat menggunakan helm.

Senjata

Katana, gambar dari pinterest.com
Sebagai seorang tentara, Samurai menggunakan berbagai macam senjata. Mereka pada awalnya selalu membawa pedang "chokuto", pedang lurus yang berukuran lebih kecil dibandingkan pedang yang digunakan oleh tantara abad pertengahan.

Dengan berkembangnya teknik pembuatan pedang, Samurai beralih ke pedang lengkung, yang pada akhirnya berevolusi menjadi "Katana". Katana sendiri adalah jenis pedang yang paling terkenal di dunia dan pastinya, senjata Samurai yang paling ikonik. Bushido (kode etik Samurai) sampai mengatakan bahwa jiwa seorang Samurai berada di katana yang mereka miliki, yang menjadikannya sebagai senjata terpenting bagi Samurai. Katana biasanya dibawa bersamaan dengan sepasang pisau kecil bernama "Daisho", yang menjadi simbol status seorang Samurai tersebut.

Samurai memang identik dengan katana. Tapi mereka juga memiliki beberapa senjata lain. Salah satunya adalah Yumi, sebuah panah panjang yang mereka gunakan untuk pertempuran jarak jauh. Di medan pertempuran, terkadang tombakpun bisa menjadi senjata penting untuk pertempuran satu lawan satu. Saat bubuk mesiu diperkenalkan pada abad ke-16, mereka meninggalkan panah untuk beralih menggunakan senjata api dan meriam. Mereka memilih "Tanegashima" sebagai senjata jarak jauhnya. Tanegashima adalah sebuah senapan flintlock yang populer di kalangan Samurai dan pemuda selama zaman Edo.

Pendidikan

gambar dari pinterest.com
Sebagai kelompok bangsawan penting pada masanya, Samurai bukan hanya prajurit biasa. Mayoritas Samurai adalah seorang dengan tingkat pendidikan yang tinggi. Di saat kebanyakan orang Eropa belum bisa membaca, tata bahasa Samurai sudah sangat tinggi. Mereka juga pintar dalam Matematika.

Bushido menuntut Samurai agar lebih baik dalam segala hal. Termasuk hal yang tidak ada kaitannya dengan pertempuran. Itulah mengapa Samurai banyak terlibat dalam budaya dan seni artistik. Puisi, taman batu, lukisan monokrom, dan upacara teh adalah budaya Samurai yang umum. Mereka juga mempelajari kaligrafi, literatur, dan teknik tata bunga.

Karakter Fisik

gambar dari demilked.com
Baju baja yang besar dan kelengkapan senjatanya membuat Samurai terlihat seperti manusia raksasa, dan biasanya mereka digambarkan sebagai orang yang bertubuh tegap dan kekar. Ini sebenarnya agak jauh dari kenyataannya. Kebanyakan Samurai malah berbadan agak kecil, Samurai pada abad 16 biasanya sangat kurus dan memiliki tinggi badan sekitar 160-165cm. Sebagai perbandingan, prajurit Eropa pada masa yang sama memiliki tinggi badan antara 180-196cm.

Ditambah lagi, para Samurai tidak memiliki karakter fisik seperti orang Jepang kebanyakan. Dibandingkan dengan rata-rata orang Jepang, anggota Samurai tampak lebih berbulu dan kulitnya lebih cerah. Hidung merekapun terlihat lebih seperti orang Eropa. Ini mengindikasikan bahwa Samurai sebenarnya berasal dari suku Ainu, yang dianggap rendahan oleh orang Jepang dan sering dijadikan obyek diskriminasi.

Ritual Bunuh Diri

gambar dari pinterest.com
Salah satu hal yang paling mengerikan tentang Samurai adalah seppuku (yang juga dikenal sebagai "hara-kiri"). Ini adalah ritual bunuh diri mengerikan yang harus mereka lakukan jika tidak mematuhi bushido atau jika mereka tertangkap oleh musuh. Seppuku bisa dilakukan secara sukarela atau sebagai bantuk hukuman. Bagaimanapun, seppuku dipandang sebagai cara mati yang sangat terhormat.

Kebanyakan orang pernah mendengar ritual bunuh diri seppuku, yang cepat dan menyakitkan. Dilakukan dengan cara menusuk perut dengan pedang pendek dan merobeknya dari kiri ke kanan, sampai pelakunya mengeluarkan isi perutnya sendiri. Pada titik ini, seorang saksi (biasanya kerabat dekat pelaku) akan memenggal kepala pelaku dengan pedang untuk mempercepat kematian dan meringankan penderitaan pelaku.

Ritual seppuku adalah ritual panjang yang dimulai dengan upacara mandi. Lalu, Samurai mengenakan jubah putih dan diberikan makanan kesukaannya (seperti makanan terakhir bagi terpidana mati). Setelah dia menyelesaikan makannya, sebuah pedang akan diletakkan pada piringnya yang sudah kosong, lalu dia akan menulis sebuah puisi kematian, untuk mengekspresikan kata-kata terakhirnya. Setelah puisinya selesai, dia menggenggam pedangnya, melapisi kain di sekitarnya (agar pedang tidak melukai tangannya), dan melakukannya (merobek perutnya). Setelah itu, saksi akan membunuhnya dengan memenggal kepala. Saksi harus mengusahakan agar potongan kepala pelaku terjatuh ke depan agar tetap jatuh di pelukan pelaku. Ini juga bertujuan agar potongan kepala tidak terjatuh di sekitar penonton, yang akan membuat saksi malu seumur hidup.

sumber: www.listverse.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar